Saya

Indira Puteri. Perempuan nyaris seperempat abad yang susah berpikir normal layaknya pasukan hawa kebanyakan. Pecinta ketidakbiasaan, keunikan dan perbedaan. Sedang belajar memupuk kedamaian dan bahagia lewat tidur teratur dan mimpi indah.

Menggandrungi coklat, kelengkeng, nangka dan durian. Tidak suka bantal, kucing, dan keramaian

Bayi yang tidak pernah tidak menangis hingga usia 2 tahun. Balita yang selalu sakit begitu ayahnya baru saja gajian. Konon, akibat waktu kelahiran yang jatuh tepat di adzan Maghrib. Konon juga, karena hukum kelahiran maghrib itu, tidak sekalipun diperbolehkan berjalan-jalan ke pantai dan pegunungan sendirian. 

Punya teman-teman ilusi saat berusia 5 sampai 7 tahun, bernama Nyunyu dan Peste yang asyik diajak bermain, mengobrol dan bercanda.

Penyuka pelajaran olah raga, Biologi, dan Matematika, semasa SD, SMP hingga SMA. Lalu berubah haluan menjadi hanya penyuka olah raga saja begitu merasai bangku kuliah.

Menyelesaikan S1 di salah satu institusi teknologi di Surabaya.

"Pernah menjajal kemampuan berinteraksi di dunia pendidikan SMK

sedang ingin bekerja di media
sedang ingin mengajar lagi

ingin menyusun dan menentukan kesibukan sendiri

bekerja dengan kreatifitas sendiri tanpa harus terlalu banyak diperintah atasan
ingin menghargai sabtu dan minggu sebagai hari kasih sayang pribadi"

Bercita-cita mendirikan sekolah berbasis IT di tengah perkebunan cengkeh yang wangi baunya. Bermimpi menjelma menjadi Backpacker tak pusing uang dengan Bali dan Lombok sebagai tujuan pertama. Sering merasa abnormal karena belum sekalipun mencium udara Bali, apalagi Lombok, lebih-lebih pulau Gili Trawangan.

Sering lupa nama lawan bicara di setiap awal perkenalan. Suka sekali bertanya, masih belajar untuk mampu mendengar, tanpa bicara.

Berangan menjadi penulis lepas, mempunyai buku sendiri. Yeah!

Memecahkan mitos lahir maghrib dengan menjelajah pantai lalu pegunungan dan masih baik-baik saja!

Demikianlah, terimakasih atas kunjungan dan apresiasinya, semoga membawa berkah,

Salam sehat!