February 06, 2009

Written

dan jika semua telah tertulis disana,
mengapa manusia harus menyesali kegagalan,
mengapa memunggungi ketidaksempurnaan,
memurkai kealpaan,

dan bahwa masa depan kita adalah serupa jalan berkelok, menyempit seperti gambar pemandangan gunung dan lerengnya yang kerap kita goreskan saat TK dulu, yang tak akan pernah kita lihat dan ketahui ujung dan teksturnya kecuali dengan terus berjalan maju, langkah per langkah;


I know it has been written down, there;

dan mengapa kita tidak merasakan saja jalan yang telah dan sedang ditapaki, memberi tanda padanya, hingga usah lagi meloncat kesakitan atau terjatuh tanpa disangka bila ditemui kembali jalan serupa;

Jika semua telah tertulis disana,
mengapa menangisi semuanya?;

Mungkin saja, hidup tak serumit yang kita rasa, maka mari terus berjalan, memaknai rintangnya, mensyukuri lapangnya, menyuburkan tanahnya, hingga tiap-tiap kita dapat mengakhirkan perjalanan dengan bahagia yang tak mesti sama...

:)

No comments:

Post a Comment