August 21, 2009

Tamu Ramadhan

Facebook ramai dengan posting status kawan2 yang sedang menyambut bulan suci kami, BULAN RAMADHAN.

Kadang saya bingung, ini sebenernya kita yang menyambut, atau kita yang disambut? bukankah Ramadhan itu adalah suatu waktu, disediakan oleh Tuhan untuk umatNya. Bukankah dia (Ramadhan) tidak akan datang pada kita sebagai seorang tamu, melainkan kita lah yang menghampiri waktu itu dengan berbagai kesadaran (senang, biasa saja, benci, terbatasi, termuliakan, dsb). Lalu mengapa kita selalu saja sok mulia dengan mengatakan : 'Selamat datang Ramadhan'??!. Sok penting sekali kesannya, iya klo Ramadhan mau mampir ke tempat kita, lha kalau tak sudi?

Bukankah konsep Bulan Suci ini adalah konsep : 'siapa niat, dia dapat'. Dapat dalam hal ini berarti, yg bersangkutan insya Allah akan mendapat kemuliaan dan berkah di dalamnya. Sehingga barang siapa yang hanya berkata 'selamat datang!' namun dia tidak melakukan apapun untuk tamunya maka mungkin saja tamu itu hanya akan sampai di teras rumahnya lalu pergi tanpa pamit.

Maka mari kita bersama2 menjadi tamu kehormatan untuk sebuah Ramadhan, mempelajari setiap sudut bangunannya, memahami setiap jengkal petuahnya, menikmati jamuan keberkahannya dan mengambil tiket KEMENANGAN untuk hari suci berikutnya :)

Mari bertamu padanya, Semoga Tuhan mengijinkan :)

No comments:

Post a Comment