April 06, 2011

Primordial Pagi


Aku ingin rebah di pangkuanmu
Pagi hari, sesaat setelah hujan semalam reda
Tepat ketika pelangi masih muda,
dan biru awan masih belia.

Aku ingin surut menciut, 
menyelinap di balik punggungmu, mengintip matahari
Menyimak perpisahan sunyi antara bulir embun dan para daun,
sembari menghirup aroma primordialmu dalam-dalam, 
hingga hidungku bosan

Aku ingin ada di setiap pagi,
mengisyaratkan semua aksara,
menghimpun bahasa tak berkosakata,
bercermin di matamu,
menyelesaikan rindu.

No comments:

Post a Comment