March 13, 2009

Bukan Toga, Bukan Gelar, Bukan pula Ijazah

Besok, saya bakal salaman sama Rektor, nerima ijazah. Saya bakal diwisuda.

Gak ngerti apa saya patut merasa gembira berlebihan ato tidak. Gimana2, saya hanya wisudawati dengan masa studi 5,5 thn, IPK gak sampe 3,00 dan nyaris tanpa prestasi akademis yang membanggakan :).

Yang saya tau, lulus adalah keniscayaan bagi setiap mahasiswa. Tidak ada yang istimewa pada sebuah kelulusan. 'Yes, aku lulus!', bagi saya itu lebih sebagai ekspresi kepuasaan dan kelegaan atas semua yg tertempuh selama kita kuliah, bukan sekedar kepuasan karena kita pake toga, punya gelar dan dapet ijazah. Bukankah ketiga hal itu hanya simbolisasi perjalanan kita? Dimana2 simbol adalah simbol, bukan intisari, bukan makna, bukan esensi.

Saya jadi nyadar kalo bagaimanapun embel2 kita pas wisuda besok, mau cumlaude lah, lulus 3,5 thn lah, IPK terbaik sekampus lah ato bahkan seperti saya pun, masing2 pasti punya rasa bangganya sendiri. Ya nggak?

Semua pasti berteriak bangga dalam hati : 'Aku berhasil !!!'.

Saya menghayati sepenuhnya proses yang sudah saya lewati. Saya mencintai proses itu, baik maupun buruknya, salah ataupun benarnya. Saya telah belajar, dan kebetulan pembelajaran saya akan diabadikan dalam sebuah upacara, yang lagi2 hanya saya pribadi yang berhak memaknainya, yang mengerti artinya. Saya yakin, wisudawan lain juga memiliki esok hari dgn beragam warna pemaknaan.

Saya pikir, disitulah letak kebahagiaan dibalik wisuda :).

Saatnya ngelanjutin proses itu, saatnya belajar kembali. Lebih luas, lebih acak, lebih detail, lebih complicated, lebih nyata. Semoga 5,5 thn kemaren mampu menjadi bekal. Amin...

No comments:

Post a Comment