May 19, 2010

Doa Kamar Tengah



Kursi roda membantunya berjalan ke kamar mandi. Melewati kamar tengah yang melenguh. Mendoakan jiwa suaminya bersama Lina, istri kedua.

--------------------------------------------

Demi melatih kecerdasan dan memaksimalkan peran, lahirlah Fiksi Mini pertama saya. Sepertinya kegiatan ini akan segera menjadi candu dan penawar untuk memecah kebuntuan imajinasi. Pendek saja. Semoga menghibur dan mampu 'berbicara'.

Terimakasih banyak untuk Mbak Miranda dan Mbak Titik yang sudah menginspirasi. Terimakasih juga untuk Mbak wi3nda yang sudah mengonteskan *bahasa apa ini?* Fiksi Mini di semesta blog.

Salam FiksiMini! 

16 comments:

  1. Fiksi Mini karya Indira sdh Wienda catat sbg peserta. Terimakasih untuk partisipasinya

    ReplyDelete
  2. Yes! Mari berfini ria...
    Belum apa2 aku dah ketagihan Ind..
    Sukses ya..

    ReplyDelete
  3. semoga sukses yaw untuk kontesnya
    smngat
    smoga menang
    :D

    ReplyDelete
  4. keren
    smoga menang yaw
    dalam kontes fiksi ini
    salam

    ReplyDelete
  5. makasih mbak Wienda :)

    Mbak TT. ngekor nih, asyik kayaknya, sukses jg ya mbak.. :D

    darahbiroe dan antokcupu, makasih bos! :)

    ReplyDelete
  6. Fiksi Mini-nya Mantap...
    semoga menang yaa..
    salam kenal

    http://ayahkuhebat.wordpress.com

    ReplyDelete
  7. akhirnya....jadi juga fiksi mini - nya

    bener banget In...fiksi mini bisa melatih imajinasi yang kadang lagi buntu.

    yuk...kita berfini

    ReplyDelete
  8. istri yang shalihah

    ReplyDelete
  9. Maturnuwun semuanya,

    Mbak Mir, tp bisa bahaya mbak, ntar stuck d fikmin, berabe :P

    Pak Narno, haha! iya, bagi lelaki :D

    ReplyDelete
  10. Mangstafff mbak. Mugo-mugo juara. Apik tenan iki
    salam kenal

    ReplyDelete
  11. pgn nya sih dari fini ini bisa dikembangkan jd 1 cerpen..dimulai dr nulis fini yg bersambung...hehehehhe

    ReplyDelete
  12. wew,
    keren!!!
    moga menang yaaa ;)

    ReplyDelete
  13. Mbak Mir, iya nih, Fini adalah pembelaan buat kaum2 seret ide,haha! saya contohnya :D

    Aura Pelupa, tenkyu Om...
    Ernita, maturnuwun... :)

    ReplyDelete