Rindu adalah memandangi ratusan pesan di kotak masuk telepon genggam, membiarkan kedua mata menjelajah satu demi satu rangkaian kata, tepat sebelum gelap mengundang lelap
Rindu adalah menunggu sebait nada dering Keep On Trying milik Poco berbunyi dengan sebaris nama bertahta, berkedip-kedip manja
Rindu adalah memaksa jiwa berjalan kelelahan kemana-mana. Berpura-pura sibuk, hingga kantuk tega menyandera hati yang ingin bicara untuk sekedar menanyakan kabar tuannya
Rindu adalah memangku buku-buku tebal tanpa alasan. Membohongi diri sendiri dengan kedok keseriusan belajar atau mengerjakan soal-soal latihan
Rindu adalah duduk menyendiri di salah satu sudut kafetaria, menandaskan secangkir es krim blueberry coklat tanpa perlu peduli siapapun yang sedang berlalu-lalang di hadapan
Rindu adalah melangkah tenang menerobos gerimis dari awan, supaya tubuh basah kedinginan, lalu menggigil tak karuan dan terpaksa kerepotan menghangatkan badan
Rindu adalah menyesali bumi yang sedang kehujanan, sebab butir-butir airnya seolah turut menyuburkan ladang yang menumbuhkan satu bibit nama menjadi ribuan semak belukar tak beraturan
Rindu adalah bermusuhan dengan malam, menyuruhnya cepat pulang untuk lekas matahari disingsingkan
Rindu adalah berlari memutari lintasan terluar lapangan sepak bola. Membiarkan tubuh kebanjiran peluh, membiarkan nadi berdenyut dengan kecepatan penuh
Rindu adalah menggerutu pada telinga untuk setiap halusinasi gila yang bersikeras disampaikan kepada otak bahwa ia sedang menangkap sepintas gelombang suaramu, entah darimana
Rindu adalah menyusup pasrah ke dalam selimut merah tua, membuka mata di sebidang celah tak bercahaya, menemukan kamu disana
Rindu adalah aku, yang mengais setumpuk pelampiasan bodoh supaya kamu tak harus kerepotan, mengasuh mereka yang telah sukses berkembang biak, memenuhi rumah hatiku, menjajah kuasa kewarasan.
Eh, tapi sepertinya aku butuh pertolongan. Kamu bersedia, kan?

hehe...yang lagi rindu..
ReplyDeletesemoga segera sembuh.. :)
kayaknya bukan penyakit, mbak :P
ReplyDeletetapi bandelnya luar biasa, hihi!
kambuhan pula.... :D
ReplyDeleteIki curhat ta mbak?
ReplyDeleteaaah ...saya juga lagi mencoba menikmati rindu :( :D
ReplyDeleteMbak TT, benar sekali :P
ReplyDeleteAndik, monggoh diartikan sebebas2nya. Saya serahkan pada tmn2, bagaimana mengartikan tulisan saya :)
Mbak Yuyuk, monggoh, dinikmati sekhusuknya mbak :P
hii keren kata katanya ,... Romantis banget
ReplyDeleterindu itu bikin was-was.com deh hihih
ReplyDelete