April 16, 2011

Untitled*

Adikku,
Aku tahu hatimu sedang tidak nyaman
berusaha berdamai antara hatimu dan pikirmu
berupaya antara ingin percaya dan tidak

Adikku,
entah apa yang mesti ku upayakan untuk bisa meyakinkanmu
bahwa kau adalah Anugerah itu
Anugerah yang melebihi untaian kata yang sempat terbaca olehmu

Adikku,
yakinlah, tiada hati yang menjadi terbagi
hanya karena larungku
yang ada adalah hati yang tetap utuh, untukmu

Kau tahu Adikku,
rasanya tidak mudah membendung rinduku terhadapmu
setelah apa yang pernah terlewati, dalam doa dan upaya
dan tersenyumlah wahai Adikku
atas ijinNya, kau adalah muara dari aliran itu.

6 comments:

  1. Duriaaan, satu pick up aja, kirimin ke Bandung, itu syarat damainya :P

    Deeply sorry, for my silliness ya..., Mas adalah keajaiban di dunianya Adek. Terimakasih untuk tetap sabar :)

    Titip rindunya Adek, simpan baik2, kita buka sama2 nanti, berdua :)

    ReplyDelete
  2. siapp ibu...segera dikirim duriannya...:)
    amiinn :)

    ReplyDelete
  3. titip jg rindu dan sayangnya Mas nggih ..:)

    ReplyDelete
  4. ooooww...ini ya ptr's "mas"

    ReplyDelete
  5. Ya, surely... :)

    Adek Windy, yes, He is. pandunganipun nggih, mugi2 lancar :)

    ReplyDelete
  6. so sweeett, mbak puteri selamat ya udah mau merit.. semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah.. salam dari STI 41

    ReplyDelete