February 22, 2009

Ruang Untuk Kata

Dunia maya dengan segala kurang dan lebihnya, kadang cukup mengasyikkan.

Saya mungkin satu dari sekian banyak orang yang bisa bertransformasi ke 'bentuk' saya lainnya waktu duduk di depan komputer, nyambung dengan internet. Saya sendiri memang lebih sering dan demen berpanjang lebar lewat media tulis ketimbang harus berkata dengan suara. Seneng aja, rasanya ada banyak ungkapan yang gak akan bisa keluar atau tuntas hanya dengan bicara. Bukan sih, saya juga bukan orang pendiem yang cuma bicara kalo ditanya (gak semisterius itu lah...), apa ya, asiknya berbeda, seperti satu tangan menggenggam sepotong meat lover pizza dan tangan lain juga sedang menguasai semangkuk ketan durian. Masing-masing punya sensasi sendiri, beda. Meski kadang saya lebih sering 'nyikat' pizza nya (dan olehnya ini badan terus memuai. Ok, gak nyambung).

I love both, dan itu sangat menghidupkan :)


Selain ngeblog, chatting adalah salah satu fasilitas dunia maya yang men'dua'kan pribadi saya. Gak ngerti ini buruk ato tidak, yang pasti saat chatting ada chemistry yang sangat mampu ngebuat saya menjadi lebih riang, lebih 'gila', lebih 'bercanda' sehingga keluarnya adalah percakapan dengan kesan 'slebor', sedikit kacau tapi menyenangkan. Apalagi lawan bicara kita adalah individu2 yang sudah dikenal di pertemanan nyata. Ah, saya selalu bisa senyum-senyum sendiri kayak orang gila. Gak peduli, that's the part of life I treasure :D

Beberapa minggu lalu, sabtu malam, malam minggu, sebagai -anak kost yang semua temennya pada kencan semua, tinggallah saya sebatang kara-, saya memilih untuk ngedate dengan warnet favorit, gede, ber AC, ada toiletnya, ada restonya. Betah berlama-lama. Disana, begitu messenger diaktifkan, selang beberapa menit, saya bersama dua kawan yang berjarak ratusan kilo dari surabaya sudah terperangkap dalam satu percakapan yang saya juga nggak ngerti kudu melabelinya dengan apa dan bagaimana. Serius nggak, bcanda juga nggak, romance juga nggak blas, haha! dan kedua kawan tercinta saya itu bersedia kegilaan kita saya publish disini. Ya, kita bertiga memang sudah ter'kontaminasi' entah oleh apa :D

Ini antara saya, Mas Pur dan Mas Bud, sebut aja gitu. Saya kebetulan yang paling bontot, tapi juga kayaknya yang paling 'kurang ajar', sering bikin stress mereka, tapi teteup cantik (menurut survey terpercaya) haha!. Mas Pur itu anggep aja kayak anak sulung, kalem abis, sasaran empuk kejailan kita berdua, cukup bijak, ganteng (menurut dia) dan sangat 'ngustad' skali. Nah, klo Mas Bud, dari dulu juga aku emang gak ada serius2nya mah sama dia. Sepanjang riwayat pertemuan kita nih ya, aku sama dia nyengir mulu, serius 5 detik, trus 'gila' 5 jam, ganteng (masih menurut dia, hehe!), bisa juga disebut sebagai anak tengah lah ya dan kadang2 suka gak nyambung, sama sepertikyu :D.

Sebenernya agak panjang, bahkan mungkin emang panjang, cuma saya kawatir pihak2 yang bersangkutan ngerasa gimana2 karena semua percakapan konyolnya dipajang, maka ini hanya berupa potongan dari seluruh dialog kita. Saya percaya, some of you also had this kind of thing. Lovely right?!, So, selamat membaca

Oh, dan membaca ini sangat perlu kecerdasan dan ketangkasan saudara-saudara, karena kadang dialog satu dan lainnya gak nyambung, dan baru connect di sesi (cciieee..,sesi??!!) berikutnya :)
--------------------------
Mas Pur: nah...kita ngobrol disini biar asyik... :D
Mas Bud: assalamu'alaikum epery bode
saya: salammmm........
saya: sudara sudara..............
Mas Pur: 'alaikumsalam sayang... :D
(ini kemajuan buat Mas Pur, lumayanlah..,lumayan genit, hehe!)
saya: mas buud, disayang mas pur itu lho...
Mas Bud: kok aku? itu kamu put
Mas Pur: ini bukti kalau 3 generasi ketua karate jomblo semua hahaha
saya: loh, yg salam duluan kan mas bud
Mas Bud: mas pur diem2 sayang kamu tu put
Mas Bud: hahaha, gak lah mas, putri itu dah triple cowoknya
Mas Bud: tul gak put?
saya: wah, kenapa dulu mau2 nya didaulat jd ktua??!!!
saya: nasibhh!!!!
saya: triple apaan???
saya: kayak score aj..
Mas Pur: hahaha....
(cuma itu kesamaan kita bertiga, menjadi ketua, dan selalu berada dalam tekanan :p)
Mas Pur: tapi dengan modal jadi ketua karate...bisa jadi bekal tuk interview kerja...
Mas Bud: hahaha, bisa aja mas pur ini
Mas Pur: dulu sempat ditawari..kalau ketrima...mau gak latih satpam ?? hahaha
Mas Bud: put, wes interpiu ng ndi ae?
saya: blom, msh level ngirim2 doank...
Mas Bud: loh, berarti pernah nglamar ng satpam juga mas, hehehe
saya: cepe' deh...
saya: cocok mah dari wajahnya.....
Mas Bud: sapa? mas pur? gak ikut2 ah,,,
Mas Pur: ngawur !!
saya: apalagi kemejanya di poto warna biru tuh..,kyak SKK its
saya: hahaha!!!!!!!!!
Mas Bud: skk ITS? teganya,,,,
saya: :))
Mas Bud: mas pur tu mantan bintang iklan lo
saya: ada yg marah tuh...
saya: atuuutttt.....
saya: :|
(penganiayaan dimulai...)
Mas Pur: wis tak ganti,,,kalau yg ini pasti kalian penngin
saya: mas bud jgn blg mas pur ya klo ak blg dia mirip SKK...
saya: ini rahasia kita berdua...
Mas Pur: satuan keamanan kampus ??
Mas Bud: bisa diatur
saya: :^O
Mas Pur: yo ngerti lah aku...
Mas Pur: kalian ini emang tega...

Mas Bud: hehehe, putri iku mari lulus tambah seneng guyon mas
Mas Bud: wes lulus melewati hadangan stres dedline TA
saya: :))
Mas Bud: hahaha
saya: ampuni hamba..........
Mas Pur: dimaafkan kalau mau datang ke solo ya bud ??
Mas Bud: iyo
(Solo, rencana kita mo nontonin Kejurnas Karate Mahasiswa di UNS, skalian ngedampingin adek2, tapi kayaknya saya yang failed, ngepas sama tanggal wisuda sih..)
------------------------------
Menyenangkan bisa meluangkan waktu untuk hal2 demikian. Saya rasa, ada dimensi lain yang hadir waktu kita menyapa mereka, waktu kita sama2 ketawa, ngetawain kekonyolan diri sendiri :p. You know, ini sepertinya memberi kita space untuk santai sejenak dari riuh rendah pergaulan nyata. I'm glad! :)
Terima kasih, abang-abangku yang pada cakep2 smua, smoga kalian tetep keren, sukses dan deket jodoh!. Amin. (Ada maunya ni, haha!!!)

No comments:

Post a Comment